Desy Wulan Triningsih, S.Si., M.Si., M.Sc
Setelah dinyatakan lulus sebagai S. Si pada Juni 2013 dari jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, saya mendaftar ke Magister Ilmu Kelautan (MIK) di universitas yang sama. Pada waktu itu dibuka pula pendaftaran Double Degree Program (DDP) di mana MIK bekerja sama dengan beberapa universitas di Perancis dan satu universitas di Jepang. Program ini juga menawarkan Beasiswa Unggulan (BU) dari Kementrian Pendidikan Nasional pada waktu itu. Ketika saya menemui Ketua MIK waktu itu, Dr. Ita Widowati, DEA, beliau menekankan kalau kesempatan diterima sebagai mahisiswa DDP Jepang sangat tinggi karena yang mendaftar DDP baru satu orang, padahal kuotanya empat orang. Saya sangat tertarik dan bersemangat untuk mengumpulkan persyaratan yang dibutuhkan dan mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru. Akhirnya, saya resmi menjadi mahasiswa MIK pada Agustus 2013. Perkuliahan di MIK sangat menyenangkan karena mahasiswa banyak melakukan presentasi baik individu atau kelompok dan menggunakan Bahasa Inggris, beberapa materi mata kuliah juga disampaikan dengan Bahasa Inggris. Hal ini dapat dijadikan sebagai latihan sebelum saya presentasi dalam rangka seleksi untuk berangkat ke Jepang dan membiasakan mengikuti perkuliahan di Jepang.
Seleksi mahasiswa yang akan berangkat ke Jepang pun dilakukan enam bulan kemudian (Februari 2014) dan saya mendapatkan LoA sebulan kemudian. Saya berangkat ke Jepang pada September 2014 dan melanjutkan sisa masa perkuliahan di the University of the Ryukyus, Okinawa selama 1.5 tahun. Perkuliahan di Ryukyus sebagian besar mengharuskan mahasiswa untuk presentasi tentang topik yang diberikan oleh dosen pengampu dan ujian akhirnya adalah mengumpulkan resume jurnal yang berkaitan dengan mata kuliah yang diikuti dan penelitian yang diambil. Saya dapat mengikuti perkuliahan ini dengan baik karena sudah terbiasa di ketika mengikuti perkuliahan di MIK.
Saya bergabung dengan Chemistry, Biology and Marine Science Department dan penelitian saya di bawah bimbingan Prof. Junichi Tanaka. Di sini materi penelitiannya adalah organisme laut, sebagaimana kita tahu bahwa laut mempunyai megabiodiversitas yang berpotensi besar dimanfaatkan oleh manusia seperti untuk dijadikan obat. Tema penelitian saya adalah eksplorasi bahan bioaktif yang berasal dari organisme laut kemudian menentukan struktur kimia senyawa aktif yang murni. Hal ini tentu tidak mudah bagi saya karena berbeda jauh dengan background saya sebelumnya. Namun, sebelum berangkat saya bergabung dengan kelas tambahan yaitu NMR Study yang diadakan seminggu sekali oleh Dr. Agus Trianto. Kelas ini ditujukan bagi mahasiswa yang tema penelitiannya berkaitan dengan penentuan struktur kimia dengan menggunakan metode spektroskopi seperti Nuclear Magnetic Resonance (NMR). Melalui kelas ini saya mendapat gambaran tentang metode penelitian yang akan saya lakukan meskipun masih banyak lagi yang harus saya pelajari selama penelitian.
Saya menyelesaikan master di Okinawa pada Maret 2016, kemudian mengikuti ujian master di Indonesia pada April 2016 dan wisuda pada Agustus 2016. Setelah itu saya menjadi asisten penelitian di Laboratorium Marine Natural Product yang diketuai oleh Dr. Agus Trianto yang juga salah satu dosen MIK. Penelitian ini berfokus pada pencarian bahan aktif dari mikroorganisme simbion organisme laut seperti spons dan karang. Saya juga menjadi salah satu co-author dari beberapa jurnal yang telah diterbitkan dari hasil penelitian. Selain itu, beberapa kali saya berkesempatan mengikuti pelatihan atau seminar internasional untuk mempresentasikan hasil penelitian. Dalam seminar internasional saya bertemu dengan Prof. Yasuhiro Igarashi dari Biotechnology Research Center (BRC), Toyama Prefectural University (TPU). Beliau mempunyai proyek penelitian tentang senyawa baru dari mikroorganisme dan sedang mencari mahasiswa S3 untuk terlibat dalam penelitian tersebut. Sebelum bertatap muka langsung, saya sudah berkomunikasi lewat email karena dikenalkan oleh teman saya Mada Triandala Sibero, S. Pi, M. Si (sekarang adalah dosen IK Undip) yang lebih dulu penelitian di BRC. Kemudian saya mendaftar menjadi mahasiswa S3 di TPU dengan beasiswa Monbukagakusho/ Monbusho/ MEXT dan dinyatakan lolos seleksi pada Juli 2018. Upacara penerimaan mahasiswa baru di TPU akan diadakan pada akhir September 2018. Sebelum berangkat, sejak Juli 2018 saya diberi kesempatan untuk bergabung dengan penelitian yang diketuai oleh Prof. Ocky Karna Radjasa yang bekerja sama dengan University of California Santa Cruz (UCSC), USA. Bersama dengan seorang mahasiswa S1 IK Undip saya melakukan penelitian di UCSC dari Agustus-September 2018. Akhirnya, setelah mengurus visa dan berkas yang diperlukan, pada pertengahan Oktober 2018 saya berangkat ke TPU.
Dari DDP MIK saya bisa mewujudkan keinginan saya untuk kuliah di Jepang dan ilmu yang saya dapatkan mengantarkan saya mengalami pengalaman-pengalaman luar biasa yang tidak terduga. Hal ini juga tidak terlepas dari peran dosen-dosen yang aktif terlibat dalam penelitian dan mempunyai koneksi yang kuat dan luas dengan beberapa institusi di dalam maupun di luar negeri. Semoga program ini dipertahankan dan dikembangkan, sehingga akan ada cerita-cerita yang lebih bagus dari cerita ini.
Desy Wulan Triningsih
Alumni MIK angkatan 2013,
Mahasiswa D1, Toyama Prefectural University, Toyama, Japan
