History
Sejarah Magister Ilmu Kelautan
Oleh: Ashari Wicaksono, S. Kel., M.Si., M.Sc
Pendirian Program Studi Magister Ilmu Kelautan (PS MIK) di Universitas Diponegoro didasarkan pada kebutuhan akan kompetensi dan pengetahuan yang sebanding dengan Magister Ilmu Kelautan, yang sebelumnya tidak diajarkan dan disusun secara khusus oleh program gelar Indonesia. Hal ini didukung oleh Orientasi Ilmiah Utama Universitas Diponegoro yaitu Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut Tropis yang merupakan ciri khas Indonesia, serta Renstra Fakultas Perikanan yang fokus pada strategi pencapaian pembangunan perikanan dan kelautan tropis yang unggul di Indonesia. 2020 (Renstra FPIK 2012-2016)
Penyelenggaraan PS MIK di Universitas Diponegoro merupakan contoh keunggulan yang dimaksudkan untuk tumbuh dan menjalankan fungsi jangka panjang, serta mendorong persaingan yang sehat baik di dalam program pascasarjana Undip maupun di tingkat nasional. Penyelenggaraan PS MIK Universitas Diponegoro juga merupakan bagian dari tujuan utama universitas sebagai World Class University dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dan berkembang menjadi Universitas Riset yang berstatus badan hukum. Pembentukan PS MIK Undip juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pengembangan sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidang industri maritim. Sumber daya manusia yang kuat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan sektor maritim, yang saat ini menjadi fokus utama pembangunan pemerintah Indonesia, sebagaimana disebutkan dalam Nawa Cita Presiden Republik Indonesia. RPJP Wajib (untuk RPJMN III): Memantapkan pertumbuhan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan daya saing ekonomi yang berdaya saing berdasarkan keunggulan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang unggul, serta memperluas kemampuan iptek sebagai landasan bagi negara maju (RPJMN IV 2020 -2025). Salah satu tujuan pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang merupakan salah satu pilar pembangunan di Indonesia adalah pengelolaan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya, pembangunan maritim, serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Lebih khusus lagi, kebutuhan sumber daya manusia yang memahami industri kelautan sangat penting untuk upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Kelautan yang dituangkan dalam Agenda Pembangunan Kelautan RT-RPJMN 2015-2019, yaitu:
- Pelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya biota laut
- Upaya konservasi dan restorasi diprioritaskan untuk mencapai: (I) Penguatan dan perluasan kawasan konservasi laut dari 15,7 juta hektar pada tahun 2013 menjadi 20 juta hektar pada tahun 2019: (ii) Peningkatan efektivitas pengelolaan di 35 kawasan konservasi yang ditetapkan; dan (iii) memulihkan 85 wilayah pesisir yang rusak dan pulih kembali.
- Mempercepat pembentukan lembaga yang mengelola keamanan maritim secara terpadu, dan memperluas cakupan pengawasan perikanan dan sumber daya kelautan hingga 53,4 persen wilayah perikanan Indonesia.


Visi
Visi
Menjadi Program Studi Magister Ilmu Kelautan dengan reputasi unggul nasional dan internasional pada tahun 2020.
Misi
Misi
- Menyelenggarakan program magister Ilmu Kelautan yang berprestasi.
- Melakukan penelitian dan mempublikasikan karya ilmiah yang akan memberikan pengaruh yang signifikan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan.
- Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai kontribusi terhadap pemanfaatan ilmu dan teknologi kelautan oleh masyarakat yang lebih luas.
- Berkontribusi secara nyata bagi kemajuan ilmu dan teknologi kelautan di bidang konservasi dan bioteknologi, guna menghasilkan tenaga ahli potensial yang berintegritas tinggi, dengan melaksanakan prakarsa pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
